Description
Blurb:
Namanya Centini dipanggil Tini saja. Nama yang asli Jawa banget itu seharusnya menggunakan ‘th’ menjadi Centhini, sebagai representasi kawula alit yang suka nguping gemar mendengar, sekaligus gemar ngangsu kawruh alias berburu ilmu. Oleh karena itu, merupakan lambang abdi yang pandai, empan papan.
Piawai menempatkan diri di mana pun berada.
Itu pengertian nama Centini berdasarkan semantis. Namun, pada kisah ini Centini sosok wanita tegar. Sekalipun yatim piatu karena kedua orang tua mengalami laka lantas dan harus tinggal bersama saudara, dia tetap tegar. Bahkan, menjadi sosok anutan bagi keluarga lain, yang mengalami nasib sama.
Kulasentana Centini tak harmonis bahkan tragis, tetapi memilih tetap tegar. Cendekia menyembunyikan luka. Tidak ingin orang lain mengetahui kisah nestapa yang dialami. Tekadnya tetap bulat, menjadi anutan bagi sepupu agar juga tegar mengalami peristiwa di dalam kehidupan. Akankah dia berhasil?