Description
Blurb:
“Apa kau mendengar suara denting piano?” tanya Marius saat kamiberjalan pulang sore itu.
Aku menggeleng tak acuh. Pasti anak itu sedang menggodaku seperti biasanya.
“Kita berhenti sebentar,” ujarnya.
Aku menurut dan mulai menajamkan telinga. Suara piano itu sayup-sayup sampai. Bulu kudukku meremang. Tak ada rumah di tepi jalan setapak ini, kecuali rumah tua bercat putih itu.
Bayangan ranting mencuat dari sela-sela pohon ek di sepanjang jalan. Di mataku, itu semua tampak seperti tangan-tangan monster
-Rahasia Rumah Tua-
Wening R Winanti
‘Berisi 41 Cerita Pendek Anak yang lolos kurasi dalam lomba ‘Cerpen Anak, Dunia Bocah’