Description
- Blurb:
“Setiap kehidupan manusia nyatanya tidak selalu sesuai dengan penampakan yang terlihat. Berpura-pura baik-baik saja, nyatanya menyimpan beribu luka di hati. Tak apa-apa merasa tidak baik-baik saja! Kesedihan tidak selamanya menetap begitu juga dengan kebahagian. Hiduplah dengan menerima semua rasa pahit dan manis itu tanpa harus berpura-pura.”
-Adiba Afsheen Myesha-
Adiba Afsheen Myesha terlahir dari keluarga berada dan terpandang. Ayahnya seorang dokter spesialis jantung. Adiba kecil sangat ingin menjadi dokter seperti ayahnya. Sayangnya, mimpi itu tidak terwujud. Sejak ayah dan ibunya bercerai, kehidupan yang serba nyaman berubah menjadi sangat sulit dijalani setiap detiknya
Rasa trauma akibat perceraian orang tuanya membuat Adiba menjadi pribadi yang tertutup dan sulit mempercayai orang lain. Luka yang belum sempat sembuh di masa lalu kembali tertikam semakin parah dengan rasa trauma akibat perundungan yang dialaminya di sekolah. Adiba harus melawan rasa trauma itu sendirian hingga tumbuh dewasa kerena tidak ingin membuat ibunya sedih.
Kehadiran Nizam yang memiliki luka yang sama di masa lalu membuatnya mulai membuka diri kepada orang lain. Di saat Adiba berusaha melupakan semua masa lalu yang pahit, sahabat di masa kecilnya yang bernama Daffa hadir kembali di kehidupannya. Daffa memberikan sedikit tawa dalam hidupnya. Kebahagiaan selalu terasa semu bagi Adiba. Sahabat yang paling dia percayai membuat dirinya kehilangan pekerjaan yang menjadi sumber penghasilannya untuk bertahan hidup.
Bagaimanakah perjuangan Daffa dan Nizam untuk membantu Adiba menghadapi semua masalah dalam hidupnya?
Akankah Adiba bisa berdamai dengan luka di masa lalu dan kehidupannya sekarang?
