Alasan Cerita Datar dan Monoton

Alasan Cerita Datar dan Monoton!

Perlu diketahui, sebelum membuat cerita penulis harus tahu bagaimana alur cerita yang dibuat, mulai dari perkenalan, munculnya konflik, klimaks, anti-klimaks, hingga penutup cerita. Alur cerita seperti itu sering sekali ditemui di dalam sebuah cerita. Tapi jika terus menggunakan alur serupa, pasti pembaca atau penonton akan bosan bukan?

Bagaimana jika penulis menghasilkan cerita yang alurnya monoton dan membosankan? Pasti cerita tersebut tidak akan banyak dibaca dan bahkan tidak menarik untuk dibaca. Oleh sebab itu, penulis dituntut untuk memiliki alur cerita yang menyenangkan dan bahkan berbeda dari yang lain.

Berikut ini alasan kenapa cerita kamu datar dan monoton.

1. Tidak Membuat Outline.

Banyak sekali fungsi outline. Selain mengingat jalan cerita secara keseluruhan. Kita juga bisa tahu bagaimana cerita tersebut mengalami perkembangan. Dari yang awalnya biasa saja, meningkat hingga klimaks

2. Ide yang Tidak Jelas.

Kadang kita membuat cerita tanpa memperhatikan ide cerita. Sebenarnya ide utama cerita kita itu apa, sih? Kalau kita bingung, berarti ide kita belum cukup jelas.

Dalam penulisan naskah, ada yang namanya premis. Kita harus tahu premis dari cerita yang kita tulis.

3. Karakter yang Tidak Kuat.

Kadang, kita hanya memasukkan tokoh dalam cerita kita tanpa membuatnya dengan detail. Dari mulai hal-hal yang berhubungan dengan masa lalu, kepribadian tokoh keunikan, kelemahan, kelebihan, dan lain-lain. Karakter yang kuat akan membuat cerita kita terasa hidup karena disusun senyata mungkin.

Sumber: Dari beberapa sumber lainnya