Mungkin di prolog atau pembuka, kita sempat menunjukkan ketegangan, tapi itu hanya sebagai pemantik supaya pembaca mau baca cerita kita. Selebihnya, cerita harus dibangun dari yang awalnya biasa saja, hingga meningkat perlahan-lahan. Dari sanalah ketegangan akan muncul. Hal pertama yang dilakukan adalah menciptakan konflik. Tak dapat dipungkiri konflik sangat berperan penting dalam menciptakan ketegangan alur cerita kamu.
Sensasi perbedaan antara konflik dan ketegangan akan membantu meningkatkan performa tulisan dan membuat alur cerita lebih menarik.
Konflik bisa datang dalam berbagai bentuk. Konflik dalam sebuah cerita bisa berupa perkelahian fisik atau perang kata-kata yang pasif-agresif.
Semua yang diperlukan untuk konflik adalah manifestasi dari ketidaksepakatan atau ketidakcocokan antara karakter dan sesuatu yang lain.
Untuk menulis sebuah cerita yang menarik, kamu membutuhkan karakter yang sudut pandangnya agak tertantang dan yang kepadanya hal-hal buruk terjadi. Tanpa konflik, cerita kamu tak akan menarik.
Lalu, setelahnya Munculkan Cabang Konflik
Di antara masalah utama dalam cerita yang kita buat, pastikan juga menciptakan konflik lain. Hal inilah yang akan membuat cerita lebih kompleks, lantas membuat cerita juga lebih seru. Masalah-masalah yang dibangun diawal kemudian akan semakin besar dan meledak di akhir.
Nah, itu dia tips membangun ketegangan cerita fiksi.